Koramil Turi Bersama Petani Kendalikan Hama Demi Tingkatkan Produksi Pertanian

Lamongan, - Dalam upaya mendukung ketahanan pangan, anggota Koramil bersama kelompok tani setempat melaksanakan kegiatan pengendalian hama di areal persawahan Desa Geger, Kabupaten Lamongan.

 

Baca juga: Pangdam V/Brw Selaku Dankogartap Beri Motivasi Diklat Paskibraka

Kegiatan itu bertujuan untuk mengatasi ancaman serangan hama yang berpotensi merugikan petani menjelang masa panen.

 

Baca juga: Pangdam V/Brawijaya Gelar Apel Pasukan TNI-Polri Bersama Aremania di Lapangan Brawijaya Rampal Malang

Pgs Danramil Turi, Peltu Kasminto, mengatakan kegiatan itu merupakan bagian dari pendampingan TNI kepada para petani dalam program ketahanan pangan nasional.

 

Baca juga: Danrem 083/Bdj Hadiri Pemusnahan Barang Bukti dan Barang Milik Negara Hasil Penindakan Kepabeanan dan Cukai Kanwil II Jatim

“Kami turun langsung ke lapangan untuk membantu petani mengendalikan hama, seperti wereng dan ulat grayak, yang selama ini menjadi kendala utama produksi pertanian. Ini adalah bentuk dukungan nyata TNI kepada masyarakat, ” ujarnya. Jumat (05/12/2024).

 

Baca juga: Ikuti Pendidikan Sesko TNI, Kolonel Inf Donald Erickson Silitonga Serahkan Jabatan Kapendam I/BB Kepada Letkol Inf Rico Julianto Siagian

Kegiatan pengendalian hama dilakukan secara terpadu, melibatkan penyemprotan pestisida dan penerapan metode pengendalian hama ramah lingkungan. Para petani juga mendapatkan penyuluhan tentang cara mengenali gejala serangan hama sejak dini dan langkah-langkah pencegahannya.

 

Baca juga: Pangdam V/Brawijaya Kunjungan Kerja ke PT. Pertamina EP Cepu Bojonegoro

Selain pengendalian hama, Koramil juga memberikan edukasi tentang penggunaan pestisida secara bijak untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Hal itu penting untuk memastikan kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas hasil pertanian.

 

“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Kodim Lamongan untuk mendukung kesejahteraan petani melalui kerja sama dan gotong-royong. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi daerah lain dalam menjaga stabilitas pangan di tingkat lokal maupun nasional, ” jelasnya. (*)